Dampak RTL Fantastic Four

Sejak hari Sabtu kemarin kita proktor teknisi sudah sibuk menyiapkan perangkat hardware dan software untuk gladi bersih UNBK SMP. Sincron mundur dari jadwal itu sudah hal yang biasa. Bagaimana hari Minggu kita harus tetap ke sekolah untuk mensinkronkan 3 server mulai pagi Sampei menjelang Maghrib. Kebetulan traffic penuh sehingga sincron harus dilakukan berulang-ulang sampai bisa. Ada sekitar 231 Siswa SMPN 1 Gumukmas dan 101 siswa SMP Terbuka 1 Gumukmas yang akan mengikuti Gladi bersih UNBK SMP di Labkomp SMPN 1 Gumukmas.

Kebetulan saya juga di Kesiswaan sebagai pembina OSIS. Sabtu-minggu adalah jadwal RTL (Rencana Tindak Lanjut) yang dikemas seperti LDK kemarin sekaligus sebagai temu kangen alumni LDK Payangan. Bagaimana saya harus mengurusi Server dan RTL? Jelas saja saya tidak jalan sendiri. Ada banyak teman yang membantu. Untuk RTL sudah ada Trainer keren Faruq Hasyim dan untuk Menyiapkan Server dan client sudah ada Mas Taufik, Bu Susi, Pak Ahmad dan Pak Sukarlan. Semua kegiatan harus bisa jalan dan sukses.

Kenapa disebut RTL Fantastic Four? RTL ini dilakukan bersama oleh empat sekolah yang tergabung dalam Forum Komunikasi OSIS. SMPN 1 Gumukmas, SMP Islam Gumukmas, SMP Annisa dan Mts Almujahidi. Namun karena ada halangan Mts Almujahidi kemarin Batal mengikuti.

Dua hari anak-anak OSIS yang tergabung dalam RTL Fantastic Four mengikuti acara dengan sangat antusias dan semangat. Acara dimulai Sabtu sore jam 14.00 sampai Minggu pagi jam 10.00. Saat ini memang fikiran saya lebih fokus ke Gladi bersih UNBK, sebagai Korwil dan membantu tim HelpDdesk Kabupaten Jember. Kesibukan ini banyak membuat saya tidak punya waktu mengawal anak-anak RTL.

Siang tadi hari kedua Gladi bersih setelah para proktor Ishoma (istirahat sholat makan), saya dikagetkan dengan anak-anak OSIS datang ke kantor, sebelum pulang mereka bersalaman semua. Hal ini yang jarang dan hampir tidak pernah kita lakukan. Jika pagi hari kita memang menyambut anak-anak di depan Sekolah dan bersalaman dengan bapak ibu guru, namun ketika bel pulang setelah berdoa bisasanya anak-anak sudah berlari keluar untuk pulang.

"Lhooo kok tumben salaman sebelum pulang?" Tanya saya

"Iya buk, untuk pembiasaan yang lebih baik," jawab salah seorang anak OSIS.

Nyessss hati saya meleleh, ternyata doktrin, pembiasaan selama RTL kemarin 2 hari sangat membekas dihati mereka. Mereka adalah calon pemimpin masa depan. Siap membangun negeri tercinta ini.

Semoga kelak ditangan mereka negara kita semakin Jaya dengan Akhlaq Mulia.

Terimakasih untuk Semua Kepala Sekolah, semua Trainer, bapak ibu guru pendamping telah mendukung terlaksananya acara ini.

Saya belum sempat menuliskan kegiatan RTL, nanti akan saya tuliskan InsyaAlloh setelah Gladi Bersih dan Simulasi AKM guru. Bagaimana dan seperti apa RTL yang suskses membentuk kebiasaan baik Pengurus OSIS? Nantikan dituliskan berikutnya.