Hati Janda Kembang
Hati Janda Kembang
#Menuju365
#Pentigraf
Suasana ruang rawat itu benar-benar mencekam, sampai pada akhirnyaa denyut jantung mas Hasim melemah. Kemudian di bantu dengan alat pacu jantung sama dokter. Hatiku semakin gak menentu, bibirku tak henti merapal doa untuk kesembuhan nya, berharap ada mukjizat dari Alloh. Tidak berapa lama dokter mengabarkan bahwa mas Hasim sudah menghadap Allah. Dia meninggalkan ku dalam sendiri bersama anaknya dalam rahimku. Duniaku terasa gelap.
Jejakmu tersapu kabut hitam. Aku hanya terkulai tak berdaya.Tanpa ucap dan kata, hanya air mata. Kenapa engkau harus pergi ? Saat hasrat cinta kian menggelora. Saat rindu kian membara. Tuhan... Bangunkan dia.Bukalah matanya.Jangan biarkan air mata. Kering tanpa cintanya. Laut sepi tanpa ombak. Bunga layu tanpa air.Tak lagi ada kehidupan. Yang membuatku mampu berjalan. Selamat jalan kekasih. Banyak sudah kisah yang tertinggal. Akan kubuat dalam satu kenangan.
Sewindu telah berlalu, aku masih sendiri meskipun banyak yang melamarku, namun aku tetap bertahan dengan kesendirianku. Hanya kebahagiaan Hasna yang aku pikirkan. Hasna 7 tahun putriku yang cantik sebagai pengobat rinduku pada Mas Hasim. Dia begitu dekat dengan Om Wisnunya. "Bukalah hatimu, izinkan aku menjadi ayah Hasna. Dia butuh sosok ayah," ucap Wisnu adiknya mas Hasim padaku. Satu sisi aku bahagia Hasna akan memiliki ayah, namun disisi lain aku harus siap di bully karena akan menjadi istri ketiganya.
***Tamat***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
hmmm....dilema juga ya Bu..
Hehehe makasih Yunda
Makin piawai dan kece pentigrafnya
Berkat bimbingan Mbah War pak hehhee
Keren Bu
Makasih bunda apresiasinya
Jd yg ketiga, pikir2 dulu deh, hehe...
Hehee iya bunda
Siip.. Mantap bunda... Istri ketiga????
Hehhee iya bunda, makasih Apresiasinya
Waduh...keren, Bu .
Makasih bunda apresiasinya
Twistnya oke banget
Makasih Beb apresianya
Twistnya bikin terkejut...Sendirian sajalah..
Hehehee makasih Say sore
Kata mas Eko indahnya poligami. Hehe... Keren idenya.
Hehehee indah bagi lelaki ya bun
Haha...mau nggak ya jadi isteri ketiga...
Hehehee lha iya itu bun
ketiga? wow...bisa jasi cerita bagi Pak Yudi niih
Hehehee iya kayaknya temannya pak Yudi ini Wisnu
Waduh.... Yang ketiga? Mending hidup dg hasna saja. Hehe
Hehehee iya bunda, pikir2 dulu
Ketiga? Ala maaak... ada aja.
Hehee iya Mbak Say
waduh, endingnya bu, ngena banget hehehe. salam
Hehee makasih banyak Bunsay apresiasi nya
Walah, yang ketiga twistnya. Ok, Bu.
Hehhee makasih Bunsay apresiasi nya
Waduuuuuh !! Ketiga ?? Weleh weleh weleeh...
Hhehee iya Mas Bro
Biyuh
Hehehe kenapa Mak
Poligami msih trending topik,mantul bun
Hehee iya bunda.... Gak tau kenapa ide nya itu yg muncul
Wow, mantul, Bu. Mau Ibu jadi yang ketiga ? Hahaha. Keren, Bu. Salam
Hahaaa lagi trend bahas poligami pak, makasih Apresiasinya, salam
Waduh, istri ketiganya. Keren endingnya. Tak Terduga, bagai tersalip di tikungan balapan. Keren. Salam literasi, sukses selalu.
Heheee makasih banyak pak apresianya
Keren bu, twist nya bikin kaget tenan
Hehehee makasih bunda apresiasi nya
Keren
Makasih Bu Kris hehe
Keren
Keren
Keren
Keren
Keren
Waduhhh... Twistnya bikin melongo... Hehehe tapi tetap keren tulisannya bund
Hehehe makasih bunsay
Waduh istri ketiga
Hehehe makasih Bunsay
Lebih baik berdua dengan Hasna, ddaripada jadi istri ketiga, hhhhh!
Hehehee lha iya itu bunda...makasih Apresiasinya bun
Jangan mau mbak , nanti merana.
Jelasnya harus kuat hati Bun hehee...makasih Apresiasinya
waduuuh.... endingnya mbak..
Hehee makasih banyak Say